PERJALANAN STAIMABA Mojokerto
Adalah KH.Syaifudin Zuhri, seorang ulama muda pendiri Pondok Pesantren Majma’al Bahroin (Alma’aba) yang berhasil mengelaborasi system pendidikan tradisional pesantren dan pendidikan formal modern dengan pengembangan lembaga formal di pesantren mulai SMP,SMA, SMK hingga di pertengahan tahun 2019 beliau melontarkan pikiran liarnya untuk mendirikan sebuah Perguruan tinggi di pondoknya yang baru seusia jagung itu kepada pihak-pihak yang dipandang bisa mensupport proyek ambisius itu. Diskusi-diskusi dilakukan dalam setiap kesempatan tak kenal lelah dalam rangka mencari patner yang tepat untuk membangun konsep idial pendirian perguruan tinggi. Diantara mereka ada dari kaum aghniya ,Birokrat dan anggota/mantan anggota dewan serta Para aktivis organisasi kemasyarakatan bahkan diantaranya ada beberapa pendiri perguruan tinggi. Berbekal keyakinan yang kuat beliau mempresentasikan konsep pendirian kampus yang beliau dapat dari berbagai pihak itu kepada para Gus alumnus Ponpes Lirboyo yang notabene menjadi almamater beliau semasa mondok, hingga sampai pada kesimpulan bahwa untuk bias melakukan proses itu dibutuhkan tim tehnis yang secara all out membidani pendirian perguruan tinggi ini hingga beliau dipertemukan dengan Pengurus PC ISNU Kabupaten Mojokerto.
Bagai gayung bersambut mereka sama-sama berkomitmen untuk mewadahi keinginan para santri untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi lagi dengan tetap mempertahankan hafalan AlQuranya di Ponpes Alma’aba. Hingga berdirilah Sekolah Tinggi yang diberi nama STAIMABA, Sekolah Tinggi Agama Islam Majma’al Bahroin Mojokerto di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam ALMA’ABA pada tanggal 13 Juli 2022 secara resmi dengan dua prodi Yaitu Prodi Ekonomi Syariah dan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, sesuai Keputusan Menteri Agama RI Nomor 727 dan 728 tahun 2022.
Kehadiran STAIMABA ini tentu telah mengukir sejarah di kabupaten, karena sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam pertama yang hadir dan berdiri di sebuah desa dengan 20 Pondok Pesantren Tahfidzul Quran. Tentu hal ini menjadi simbiosis mutualisme antara STAIMABA dan entitas pondok pesantren di sekitarnya dimana santri kelaXII yang belum menghatamkan Alquranya bisa meneruskan hafalanya sambil kuliah di STAIMABA tanpa harus buang waktu beberapa tahun. Oleh karena itu kami berharap dukungan semua pihak agar STAIMABA Mojokerto semakin hari semakin eksis.
Oleh karena ijin operasional diserahterimakan di penghujung tahun maka sebagian santri sudah menentukan pilihan kuliah di perguruan tinggi lain sehingga penerimaan mahsiswa baru Tahun Akademik 2022/2023 sebanyak 27 mahsiswa dengan program Studi Ekonomi syariah 20 orang dan Program Studi PIAUD 7 orang. Namun berdasar pada survey peminatan yang kami lakukan bahwa dua program studi ini menjadi prodi yang banyak diminati sehingga ke depan kami optimis STAIMABA akan dapat mencapai angka idial yang kami targetkan.
Tenaga Pengajar seluruhnya berpendidikan pascasarjana (S2) baik dari lulusan perguruan negeri maupun swasta. Keberadaan STAIMABA diharapkan sebagai sarana dan ajang untuk berkarya agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya masyarakat Mojokerto serta mampu bersaing dengan daerah lain. Karena salah satu indikator kemajuan suatu daerah akan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang berkualitas.
STAIMABA Mojokerto diharapkan ikut berperan meningkatkan roda perekonomian daerah yang berimbas pada meningkatnya pendapatan daerah demi kesejahteraan masyarakat Mojokerto. Demikian sekelumit uraian sejarah singkat berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Majma’al Bahroin Mojokerto.